Indonesia dikaruniai alam raya yang sangat kaya raya tiada duanya di
dunia, salah satunya adalah hutan tropis basah yang hanya ada di
Indonesia dan Amerika Latin. Namun agaknya kini warisan leluhur yang
dititipkan pada kita untuk diteruskan pada anak keturunan kita dimasa
mendatang tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Selain
pembalakan liar (Illegal Logging) juga pembukaan lahan perkebunan
menjadi penyebab hutan tropis yang kita miliki kondisinya semakin
kritis.
Inilah potret hutan tropis basah di Kalimantan yang masih perawan dan belum terjamah manusia, pemandangan seperti ini mudah terlihat 30 tahun silam
Di dalamnya dihuni ribuah spesies satwa serta jutaan spesies tumbuhan khas tropis
Namun karena alasan ekonomi hutan yang perawan tadi dirambah manusia lewat investor dan pembalakan liar
Penebangan hutan besar besaran dilakukan dalam 2-3 dasawarsa terakhir
Hutanpun mulai dirubah menjadi lahan perkebunan, kayunya diolah menjadi bahan bangunan, mebel hingga bubur kertas (Pulp)
Seperti inilah proses penghancuran hutan untuk diolah menjadi lahan perkebunan
Seperti inilah proses penghancuran hutan untuk diolah menjadi lahan perkebunan
Seperti inilah proses penghancuran hutan untuk diolah menjadi lahan perkebunan, bibit kelapa sawitpun mulai disemai
Lihatlah beda menyolok lahan yang sudah dirusak dan yang masih asli
Inilah gambaran hutan pasca deforestasi, memilukan
Lihatlah peta wilayah hutan rimba kalimantan yang semakin habis dari waktu ke waktu
Lihatlah beda menyolok lahan yang sudah dirusak dan yang masih asli
Akhirnya gambaran hutan perawan rimba raya Kalimantan yang terkenal dengan hutan tropis basahnya hanya menjadi kenangan
Menjadi cerita dan legenda bukan sebagai warisan nyata untuk generasi penerus bangsa ini
Siapa yang salah? Investorkah? Mereka melakukan apa saja yang dianggap menguntungkan dan menghasilkan uang? tapi bukankah investor bukan pembuat kebijakan dan yang mengeluarkan ijin, lantas siapa yang berwenang memberikan ijin dan membuat aturan serta perundang undangan yang Ada, tentunya pemerintahlah yang paling bertanggung jawab atas ini semua, baik pusat maupun daerah, mau menjadi apa Indonesia?
Hasil dari pemerkosaan “Perawan Kalimantan”