Soekarno, Seoharto, dan SBY memiliki kesempatan sangat bersejarah dalam memimpin Indonesia. Dibanding misalnya Gus Dur, Habibie, dan Megawati, mereka memiliki waktu yang cukup untuk menunjukkan jati diri sebagai pemimpin sejati di negeri ini. Tiga mantan presiden yang disebut terakhir ini tidak memiliki masa pemerintahan yang cukup untuk mengukuhkan peran sejarahnya.
Nah, terkait sikap kepada Malaysia, siapa yang terbaik antara Soekarno, Seoharto, dan SBY? Bagi saya jelas sekali, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi, tampaknya salah satu di antaranya tampak kuat sekali, salah satu lainnya tampak lemah.
1. SOEKARNO
Presiden RI Pertama ini sungguh luar biasa karisma dan wibawanya. Tidak
ada yang memungkiri kehebatannya dalam berorasi dan menggerakkan
masyarakat. Dan terkait dengan Malaysia, sikapnya amat sangat tegas
“GANYANG MALAYSIA!”.
Macan panggung ini saya akui berhasil membangkitkan harga diri bangsa Indonesia ke level puncaknya. Kita menjadi bangsa yang disegani sekalipun dengan segala keterbatasan armada perang dan kekuatan ekonomi waktu itu. Yang pasti, di zaman Soekarno tidak ada satu negara pun berani merendahkan Indonesia.
Macan panggung ini saya akui berhasil membangkitkan harga diri bangsa Indonesia ke level puncaknya. Kita menjadi bangsa yang disegani sekalipun dengan segala keterbatasan armada perang dan kekuatan ekonomi waktu itu. Yang pasti, di zaman Soekarno tidak ada satu negara pun berani merendahkan Indonesia.
2. SOEHARTO
Presiden RI Kedua berperangi sebaliknya dari Soekarno. Dia tidak suka
menunjukkan emosinya kepada publik dan lebih banyak tersenyum untuk
rakyatnya. Walau begitu, dia dikenal sebagai pemimpin yang sangat
efektif dan presisi. Semua pembantu/menterinya fasih sekali
menerjemahkan kebijakannya sehingga tereksekusi dengan baik. Itu
sebabnya Seoharto memiliki pemerintahan yang sangat kuat selama 32
tahun.
Terkait dengan Malaysia, Soeharto tetap menunjukkan jati dirinya sebagai pemimpin yang tidak banyak bicara tetapi kebijakannya tegas dan efektif. Pada eranya pula ekonomi Indonesia maju sehingga negeri ini sempat menjadi kiblat dan tempat berguru bagi Malaysia. Dengan kekuatan ekonomi dan efektivitas pemerintahan, serta ketokohannya yang disegani di level Asia, Indonesia juga tidak dipandang sebelah mata oleh Malaysia. Soeharto adalah pemimpin yang kuat dan tegas.
Terkait dengan Malaysia, Soeharto tetap menunjukkan jati dirinya sebagai pemimpin yang tidak banyak bicara tetapi kebijakannya tegas dan efektif. Pada eranya pula ekonomi Indonesia maju sehingga negeri ini sempat menjadi kiblat dan tempat berguru bagi Malaysia. Dengan kekuatan ekonomi dan efektivitas pemerintahan, serta ketokohannya yang disegani di level Asia, Indonesia juga tidak dipandang sebelah mata oleh Malaysia. Soeharto adalah pemimpin yang kuat dan tegas.
3. SBY
Di bawah kepemimpinan SBY Indonesia justru sangat sering dilecehkan
oleh Malaysia. Peristiwa demi peristiwa terus membuat masyarakat gusar
dan seperti hilang kesabaran. Dalam ukuran diplomatik, semua sikap dan
tindakan pemerintahan SBY terkait dengan provokasi Malaysia jelas
dianggap sangat memadai. Tetapi bagi masyarakat, sikap SBY dinilai
tidak tegas dan mengecewakan. Tidak pernah ada satu gertakan pun yang
membuat Malaysia jera. Demikian juga setiap langkah para pembantu
presiden juga seperti tidak ada efek yang cukup untuk menjerakan
Malaysia.
Dari pemaparan di atas jelas sekali bagi saya, siapa yang terhebat dan siapa yang bisa menjadi sosok ideal dalam membangkitkan kembali harga diri dan martabat bangsa ini. Secara kebetulan nilainya sesuai dengan urutan gambar di atas, Soekarno 9,5 Soeharto 9,0 SBY 7,0. Bagaimana Anda menilainya?
Dari pemaparan di atas jelas sekali bagi saya, siapa yang terhebat dan siapa yang bisa menjadi sosok ideal dalam membangkitkan kembali harga diri dan martabat bangsa ini. Secara kebetulan nilainya sesuai dengan urutan gambar di atas, Soekarno 9,5 Soeharto 9,0 SBY 7,0. Bagaimana Anda menilainya?