Minggu, 06 Februari 2011

Mahasiswa RI Trauma Akibat Disergap Militer Mesir

ilustrasi mahasiswa Mesir (Foto: TribunNews)

Sebanyak 20 mahasiswa RI yang sempat digeledah dan tiga diantaranya dibawa ke markas militer Mesir, mengaku trauma. Mereka ketakutan karena digeledah oleh satu kompi militer Mesir di apartemen mereka dengan menggunakan senjata lengkap.

"Maaf, saya belum bisa menceritakan secara panjang lebar, saya perlu menenangkan diri dulu,
maaf, dan makasih," tulis Bisyri Ikhwan dalam pesan elektronik yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (5/2/2011). Bisyri adalah satu dari tiga mahasiswa yang dibawa militer Mesir.

Sedangkan Umar Ahmad Ismail yang ditangkap terpisah yakni di jalan oleh militer Mesir, juga mengaku ketakutan. "Saya mohon maaf karena belum bisa ngasih penjelasan. saya masih trauma, harap dimaklumi," tulis Umar yang ditangkap terpisah dari 20 mahasiswa di apartemen mahasiswa RI yang berada di distrik Toub Romly,Kairo, Mesir.

Peristiwa penyergapan 20 mahasiswa RI terjadi pada Sabtu (5/2/2011) sore atau sekitar pukul 17.00 WIB di Jakarta. Mahasiswa RI ini disergap dan ditodong dengan senjata laras panjang. Tiga dari 20 mahasiswa tersebut selanjutnya di bawa markas militer Mesir di Ma'hat Harb Elektronia di Kairo.

Ketika itu, mahasiswa sedang packing barang-barang untuk ikut evakuasi pulang ke tanah air. Namun mendadak, satu kompi tentara Mesir masuk dan mengeledah mereka. Tiga mahasiswa dibawa dan setelah diinterogasi, ketiganya dilepaskan.

Sumber: TribunNews

Photobucket
Free Counter
Photobucket