Jumat, 18 November 2011

“Aliaa Magda Elmahdy”, Potret Kebebasan Seni Kelewat Batas



Baru - baru ini mungkin kita sempat dihebohkan dengan mahasiswi Mesir yang mengatasnakmakan kebebasan dalam berseni. Aliaa Magda Elmahdy, atau Elmahdy adalah salah satu mahasiswa fakultas seni yang menurut saya mendongkrak agama atas nama seni. Lewat Blog pribadinya “Memories of a Revolutionary” dimana ia juga memiliki tagline “fan ary” yang berarti seni telanjang, cukup menghebohkan dunia bahkan tidak  sedikit orang yang mencabirnya atau malah mendukungnya.
Selama ini ia merasa kebebasan ialah ketika tidak ada jilbab, dan hidup ialah dimana ia merasa puas ketika ia benar-benar merasakan kebebasan berseni. Unik ya,, !!!! blognya sendiri sudah dilihat ratusan ribu orang perhari. Kabar ini bukan hanya mengejutkan negerinya sendiri saja namun  juga negeri barat begitupun dengan penduduk muslim di dunia.
Saya tak ingin membahas panjang lebar mengenai profilnya, karena saya yakin anda juga bisa melihat sosoknya diberbagai media. Ada beberapa hal yang terlintas difikiran saya, yakni kata-kata Elmahdi  yang  'menggaungkan teriakan melawan masyarakat yang penuh kekejaman, rasis, seksualis, peleceh seksual dan hipokrit'.
Ini bukan saja kemunduran seni yang menontonkan bahkan bagi saya meperjualkan semua yang sudah dianugrahkan Tuhan. Aturan agama manapun setahu saya tidak ada yang mengikat, tidak ada yang memberatkan, dan tidak pernah ternodai dengan sebuah tindakan asusila beratasnamakan” kebebasan seni”.
Sedikit potret Elmahdi yang bisa saya ambil semakin membuat saya yakin bahwa kesenian itu bisa memiliki dua sisi pandangan yang hampir sering kita salah artikan. Seni seringkali dikaitkan dengan kebebasan bereksperimen, kebebasan berbusana, berpenampilan bahkan sampai kebebasan bertelanjang didepan umum.( Naudzubillah semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya).
Bagi saya sendiri seni itu sangat mahal, seni itu tersembunyi, dan seni adalah pelajaran penting akan arti kebebasan hak asasi setiap individu. Bicara hak asasi bukankah yang dilakukan Elmahdi adalah kebobrokan hak asasi manusia terutama wanita??. Bukan hanya kebobrokan hak asasi saja namun juga kemunduram moral di negara yang mengatasnamakan muslim. Setiap orang bagi saya memiliki etika, aturan, dan juga pandangan untuk mengekspresikan bentuk seni. Tapi bukan menjatuhkan diri dan martabat yang telah Allah kasih untuk kita.
Lalu senia apakah yang harusnya kita tonjolkan?, seni itu banyak sekali macamnya tanpa harus kalian takut merasa terikat dan terjerat dengan berbagai aturan yang ada. Karena  seperti sebuah ungkapan “the first habit makes you, you will makes habit” awalnya mungkin kita yang dibuat oleh kebiasaan namun lama-lama kita akan terbiasa dengan kebiasaan itu. Jadi seni yang baik adalah seni yang mampu membuat semua orang bangga, tanpa melanggar asusila,tanpa menjerat, dan tanpa menodai agama tentunya. seni itu adalah kontras yang menonjolkan kepribadiaan setiap individu.
Miris rasanya, mungkin ini yang dinamakan tanda-tanda kiamat. Meskipun saya begitupun kalian, tidak pernah tau kapan kita habis kontrak di dunia. Langkah tepat bagi kita saat ini ialah melakukan apa yang sudah menjadi tuntunaNya, caraNya, AturanNya, PerintahNya, Tanpa harus bertanya dan berhak Menepis bantahan karena sejatinya sesuatu aturan yang telah diciptakan  Allah pasti ada tujuannya. [Sumber]

Photobucket
Free Counter
Photobucket