Sekadar
pengantar, sinetron singkatan dari sinema elektronik. Di Amerika
sinetron disebut Soap Opera, TV Play atau TV Movie yang di sini akrab
disebut FTV. Dalam bahasa Spanyol disebut telenovela. Istilah sinetron
pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono, salah satu pendiri dan mantan
pengajar Institut Kesenian Jakata) dalam sebuah perbincangan dengan
almarhum Teguh Karya.
Sejak
kemunculan TV swasta 1990, -- RCTI -- tak butuh waktu lama, buat
sinetron menjelma menjadi program yang sangat powerful. Dominasinya
terus bertahan sampai sekarang. Sebelum era televisi swasta, TVRI
pernah menayangkan beberapa sinetrion yang masih dikenang sampai
sekarang, seperti Rumah Masa Depan, Aku Cinta Indonesia, Keluarga
Rahmat, Pondokan, Losmen, Jendela Rumah Kita, dll.
Tokoh
utama di balik munculnya industri sinetron pada pada masa modern
(baca, era televisi swasta) adalah Ram Punjabi lewat PT Tripar
Multivisoon yang mendominasi selama lebih dari selama 15 tahun. Cerita
sinetron juga terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan
zaman.
Satu
waktu, sinetron yang ada didominasi cerita ala Warkop DKI, lalu
berdasarkan novel, adaptasi dari Bollywood, Asia Timur, seperti Hong
Kong, Korea dan Taiwan, serta Jepang, telenovela, dan terakhir
mirip-mirip serial drama Korea.
Tulisan
ini asinya ulasan 17 sinetron Paling Fenomenal yang muncul di tabloid
Bintang Indonesia edisi 879 dalam rangka ultah kami di usia 17 tahun
pada Maret 2008 silam. Ada begitu banyak sinetron yang pernah diproduksi
selama 17 tahun. Ada beberapa variabel yang kami jadikan patokan,
yaitu rating, popularitas dan kepoloporannya dalam menginspirasi
munculnya sinetron sejenis. Untuk kepentingan penulisan kembali, kami
menambah 3 judul lain hingga jumlahnya genap jadi 20. Berikut 20
sinetron fenomenal pilihan kami.
Siti Nurbaya
Dua
puluh tahun lalu, TVRI memproduksi sinetron yang diangkat dari novel
karya Marah Rusli ini. Di tangan Dedi Setiadi, Siti Nurbaya jadi salah
satu sinetron yang sangat istimewa. Penampilan Novia Kolopaking sebagai
gadis yang teraniaya sangat memikat. Pun begitu dengan Gusti Randa dan
HIM Damsyik. Siti Nurbaya sudah menjalin cinta dengan Samsul Bahri
(Gusti Randa). Hal itu juga diketahui orangtua Siti. Petaka datang
ketika Datuk Maringgih (HIM Damsyik), orang kaya raya, melamar Siti
untuk dijadikan sebagai istri ke-7. Orangtua Siti tak berdaya lantaran
punya hutang yang tak bisa dilunasi. Betapa hancur hati Siti, tapi dia
tak bisa melawan. Samsul Bahri yang berusaha membela, malah berakhir
di penjara. Kisah cinta ini sebagaimana novelnya juga berlatar belakang
adat Minangkabau.
Gara-Gara (RCTI)
Gara-gara
lahir berkat kejelian Ram Punjabi (Multivision Plus) melihat peluang.
Dia memproduksi Gara-Gara bersamaan dengan hadirnya RCTI tahun 1990
ketika para sineas layar lebar Indonesia dalam kebingungan. Kerangka
Gara-Gara dicomot dari model tontonan film-film Warkop Dono Kasino
Indro. Gara-gara dibesut sutradara Arizal yang jadi langganan film-film
komedi, khususnya Warkop DKI. Tapi dia tidak menggaet Dono Kasino dan
Indro, melainkan para personel lawak, Gideon, Jimmy dan Sion.
Sebagaimana formula Warkop DKI, Ram memilih Lydia Kandou sebagai
magnetnya. Lidya tidak sendiri. Ada Pietrajaya Burnama, HIM Damsyik,
Dolly Marten dan Nani Wijaya. Gara-Gara berkisah tentang pasangan suami
istri Jimmy (Jimmy Gideon) - Lydia (Lydia Kandou). Sebagai istri, Lydia
kerap kesal lantaran Jimmy sering melakukan tindakan yang memalukan.
Misalnya, menggoda pembantu rumah tangga sebelah rumah,tukang jamu, dll.
Nah, Lydia yang semula diam saja, lama-lama melakukan perlawanan.
Berbekal pengalaman, dia berhasil mendeteksi semua trik-trik Jimmy untuk
melakukan tipu tipu. Namun sejatinya Jimmy dan Lydia, pasangan yang
saling menyayangi satu sama lain. Gara-Gara ditayangkan di RCTI pada 4
Januari 1992. Kesuksean Gara-Gara menghilhami beberapa sinetron
sejenis, seperti Lika-Liku Laki-Laki, Ada Ada Saja, Saling Silang, Kanan
Kiri Oke, dll.
Si Doel Anak Sekolahan (RCTI)
Si
Doel Anak Sekolahan adalah mimpi Rano Karno yang menjadi kenyataan. Si
Doel memang identik dengan Rano Karno. Dialah yang memerankan tokoh Si
Doel dalam film Si Doel Anak Betawi yang disutradarai almarhum
Syumandjaya. "Si Doel adalah obsesi saya. Selain mengangkat kehidupan
masyarakat Betawi dengan segala pernik yang menjurus ke arah kurang
baik, seperti pemalas, bodoh, tokoh Si Doel ingin mengubah mitos itu.
Jujur saja, tokoh Si Doel panutan saya," ujar Rano Karno dalam wawancara
dengan Bintang pada Januari 1994.
Si
Doel Anak Sekolahan berkisah tentang perjuangan pemuda Betawi bernama
Doel (Rano Karno) dalam mengagapi cita-cita menjadi insinyur. Doel
tinggal bersama Babenya (almarhum Benyamin Sueb), Nyaknya (Aminah
Cendrakasih) dan Atun (adiknya). Dalam perjalanannya, Doel yang di kala
senggang menarik oplet ini terlibat cinta segitiga dengan dua gadis
berbeda latar belakang, Sarah (Cornelia Agatha) dan Zaenab (Maudy
Koesenaedi). Semula, Si Doel hanya diproduksi sebagai mini seri sebanyak
6 episode. Tapi sambutan yang luar biasa membuat Rano Karno
memperpanjang, bahkan pernah diproduksi sampai Si Doel 5. Si Doel 1, 2
dan 3, ratingnya masih sangat bergigi. Sayang, begitu memasuki Si Doel
4, mulai kehilangan kendali. Tak apa, hal itu tak mengurangi
signifikansi sinetron ini di ranah budaya pop kita. Selain itu, Si Doel
melahirkan beberapa sosok yang kemudian jadi selebriti, seperti Maudy
Koesnaedi dan Mandra. Tak ketinggalan Basuki dan Pak Tile. Si Doel Anak
Sekolahan adalah Masterpiece-nya Rano Karno yang rasa-rasanya sulit
terulang lagi.
Tersanjung (Indosiar)
Ini
dia sinetron dengan jumlah episode paling panjang-di masanya-dalam
dunia pertelevisian Indonesia. Ditayangkan dari tahun 1998-2005 dengan
lebih dari 360 episode. Saking panjangnya pada 27 Februari 2006, sampai
dicatat MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diserahkan Jaya Suprana
pada Ram Punjabi. Tersanjung bertutur tentang seorang gadis bernama
Indah (Lulu Tobing) yang yatim piatu. Dia dibesarkan oleh keluarga Pak
Kadis. Nah, istri Kadis, Rerno, ingin menjodohkan dengan Hendra. Tapi
dalam perkembangan, Indah justru jatuh dalam pelukan Bobby (Raynold
Surbakti) yang berakibat pada kehamilan Indah. Padahal tanpa
sepengetahuan Indah, Bobby sudah dijodohkan dengan Mia. Ketika meminta
pertanggungjawaban Bobby, Indah justru diusir Suryodibroto, ayah Bobby.
Indah putus asa. Di puncak keputuasaan, Indah nekad bunuh diri.
Seorang wanita bernama Yayuk menyelamatkan hidup Indah yang lalu
memberinya pekerjaan. Seorang pekerja bernama Rama (Ari Wibowo) jatuh
cinta pada Indah. Keduanya lalu menikah. Beberapa lama kemudian, Indah
melahirkan bayi laki-laki yang dinamani Dandy.Rama menganggap Dandy
sebagai darah dagingnya sendiri. Suatu hari, Bobby datang dan lalu
merebut Dandy dari tangan Indah dan Rama. Inilah percikan yang kemudian
membuat cerita melebar ke mana mana. Sinetron yang ditayangkan pertama
kali pada 10 April 1998 dan disutradarai Vasant R. Patel asal India
ini, diangkat berdasarkan skenario yang ditulis Deddy Armand. Selain
Ari dan Lulu, sinetron ini juga dibintangi Anwar Fuady, Yatie Octavia,
Robby Sugara, dll.
Jin dan Jun (RCTI)
Lewat
sinetron yang disutradarai Arizal inilah, nama Sahrul Gunawan
melambung di dunia hiburan tanah air. Alul, begitu panggilan akrabnya,
yang mengawali karier sebagai penyanyi kemudian - karena sinetron
ini-justru dikenal sebagai pemain sinetron. Jin dan Jun mengisahkan
petualangan Junaidi (Sahrul Gunawan) bersama jin dan ditemukannya di
Laut Kidul. Suatu hari, Junaidi menemukan sebuah botol di sela-sela
batu karang. Karena penasaran, Junaidi lantas membuka botol itu. Tak
dinyana dari dalam botol itu keluar asap biru. Tiba-tiba sosok Jin
berdiri di depan Junaidi. Usia Jin ini sekitar 300 tahun. Merasa telah
dibebaskan oleh Junaidi, sejak saat itu Om Jin, panggilan akrabnya,
mengabdi pada Junaidi. Dimulailah petulangan seru Junaidi dan Om Jin.
Kesuksesan sinetron ini lantas melahirkan banyak sinetron sejenis. Ada
Jinny Oh Jinny, Tuyul dan Mbak Yul, dll. Mira Asmara, Misye Arsita dan
Fuad Baradja ikut mendukung sinetron yang ditayangkan perdana pada 14
Mei 1996 di RCTI ini.
Janjiku (RCTI)
Setelah
Si Doel Anak Sekolahan 3, RCTI membuat langkah berani dengan
menayangkan Janjiku produksi Multivision Plus. Berisiko memang,
mengingat Si Doel Anak Sekolahan 1, 2 dan 3, selalu berada di puncak
rating dengan pendapatan iklan yang fantastis. Apalagi Si Doel tak hanya
dibicarakan penonton, tapi juga pemerhati hingga kritikus. Janjiku
dikerjakan sineas lokal dengan sineas asal India. Ram kembali dengan
jurus ampuhnya, mendapuk bintang tenar Paramitha Rusady sebagai pemeran
utama. Kalau di sinetron sebelum-sebelumnya, banyak bercerita tentang
balas dendam, Ram menugaskan Zara Zetira membuat sinetron berlatar
dendam tapi tak habis habisan, melainkan perjuangan seorang ibu dengan
penuh haru. Ternyata formula ini sukses besar. Nama Paramitha makin
berkibar sebagai divanya sinetron Indonesia. Cerita Janjiku bertumpu
pada seorang wanita bernama Laras (Paramitha Rusady), seorang guru seni
di sebuah SD. Sejak kedua orangtuanya meninggal, Laras tinggal dengan
kakeknya, Pak Budaya (TB Maulana Husni). Di pesta ulang tahun muridnya,
Laras diganggu seorang pria bernama Jimmy (Raynold Surbakti). Laras
marah dan lalu menamparnya. Jimmy yang anak mama dari keluarga kaya raya
merasa dipermalukan. Dia pun menaruh dendam pada Laras. Keduanya
bertemu lagi dalam kesempatan yang tak terduga. Pak Hadi (Abe Fauzi),
ayah Jimmy ternyata bekas mahasiswa kesayangan Pak Budaya. Dari
pertemuan ini muncul gagasan untuk menjodohkan Laras dengan Jimmy.
Berita itu disambut Jimmy dengan penuh suka cita. Jimmy hendak
menjadikan pernikahannya dengan Laras sebagai ajang balas dendam.
Penampilan Paramitha Rusady yang penuh air mata akibat kekejaman ibu
mertuanya banyak dipuji.
Keluarga Cemara (RCTI)
Aswendo,
sosok di balik kehebatan sinetron ini. Keluarga Cemara diangkat dari
cerita bersambung di majalah remaja HAI (sudah dinovelkan juga) yang
juga ditulis Arswendo. Arswendo pula yang menulis sekaligus memproduksi
juga penasihat produksi sinetron ini. Hasilnya? Dia menuai pujian dari
semua kalangan. Keluarga Cemara menceritakan kisah keluarga Abah (Adi
Kurdi) dan Emak (Novia Kolopaking, sebelum digantikan Aneke Putri-red)
beserta ketiga anaknya, Euis, Agis dan Ara. Meski hidup sederhana, Abah
dan Emak selalu menenamkan pentingnya pendidikan kejujuran dalam
keluarga. Abah digambarkan sebagai kepala keluarga yang hangat, sabar
dan penuh teladan bagi istri dan ketiga anaknya. Meski sering dijahatin
orang lain, Abah selalu sabar dan tabah. Begitu juga sikap yang
ditanamkan pada ketiga anaknya. Di tengah gempuran sinetron yang
menjual mimpi, begitu kata banyak orang, Keluarga Cemara memberikan
warna baru. Pendeknya, Keluarga Cemara replika keluarga ideal yang penuh
sayang meski hidup serba pas-pasan.
Si Manis Jembatan Ancol ( RCTI dan Indosiar)
Tahun
1996, layar televisi dikejutkan munculnya 2 sinetron horor komedi
berjudul serupa, Kembalinya Si Manis Jembatan Ancol (KSMJA, RCTI) dan
Mariam, Si Manis Jembatan Ancol (MSJA,Indosiar). KSJA dibintangi Diah
Permatasari, sementara MSJA dibintangi Kiki Fatmala. Lucunya, di kedua
sinetron itu muncul Ozzy Syahpura yang sama sama bereran sebagai setan
banci gundul. KSMJA diproduseri Herry Topan dengan sutradara Tommy
Burnama, sedang MSJA disutradarai Atok Suharto. Perlu diketahui bahwa
Atok adalah mantan duet Herry Topan dalam melahirkan Si Manis Jembatan
Ancol versi pertama yang ditayangkan RCTI. Kedua sinetron ini sebenarnya
remake dari film layar lebar berjudul Si Manis (PT Sarinande Films)
tahun 1975. Ceritanya tentang kemalangan Mariah (Lenny Marlena). Sebelum
menikah dengan seorang tukang sado bernama Husin (Farouk Afero),
Mariah sudah pacaran dengan John (Kris Biantoro). John lantas meneror
Husin. Mariah yang merasa bersalah melarikan diri. Di tengah jalan, dia
perkosa dan lalu dibunuh para penjahat. Mayatnya ditemukan di kali
Ancol. Mariah biasanya muncul saat bulan purnama. Sementara sinetron
KSJA maupun MSJA sama sama berbalut komedi. Sejak kemuculan kedua
sinetron ini muncul beberapa sinetron horor berbalut komedi.
Aku Ingin Pulang (SCTV)
Tahun
1999, tahun berkah buat Krisna Mukti. Setelah berkecimpung di dunia
hiburan selama 13 tahun, akhirnya Krisna didapuk jadi pemeran utama.
Tidak tanggung-tanggung, sinetron yang diperankannya sukses besar. Ya,
lewat peran Wahyu di sinetron Aku Ingin Pulang, Krisna menempatkan
dirinya di jajaran atas bintang sinetron Indonesia. Sinetron ini juga
membuktikan, Cornelia Agatha mampu melepaskan diri dari bayang bayang
tokoh Sarah di Si Doel Anak Sekolahan. Dia bermain apik sebagai Ranti.
Penampilan pendatang baru Cheche Kirani yang berperan bagus sebagai
Lilis menambah daya dobrak AIP. Belum lagi "keberingasan" Mieke Wijaya
memerankan Bu Brata yang memerankan mertua licik dan kejam.
AIP
menceritatakan konflik percintaan antara Wahyu, Lilis dan Ranti. Ranti
sudah berpacaran dengan Ranti, tapi orangtuanya meminta menikahi
Lilis. Yang terjadi kemudian adalah bencana. Konflik cinta yang
berbelit, perselingkuhan dan pembunuhan mewarnai sinetron ini. Wahyu
mengalami petaka karena disiram air keras oleh Bu Brata, mertuanya.
Kekuatan tema dan akting para pemainnya jadi keunggulan sinetron ini.
Sayang, di episode 58, Krisna Mukti mundur dan lalu digantikan oleh
Teddy Jonathan.
Misteri Gunung Merapi (Indosiar)
Sinetron
ini juga remake dari film layar lebar berjudul sama yang diproduksi
tahun 1989. Misteri Gunung Merapi berkisah tentang sepak terjang Sembara
dalam menyelamatkan kekasihnya, Farida, dari ancaman Mardian, manusia
harimau. Versi filmnya, MGM dibintangi Fendy Pradana, Ida Iasha, Baron
Hermanto, dll. Nah, sinetron MGM tetap berpijak dari cerita layar
lebarnya, meski terdapat pengembangan di sana-sini lantaran episodenya
yang sangat panjang. Sembara versi sinetron diperankan Marcellino,
Farida oleh Yuni Sulistyawati, sementara Nenek Lampir oleh Farida Pasha.
Farida di versi layar lebar juga berperan sebagai Nenek Lampir. MGM
mampu menyeruak di tengah dominasi sinetron drama. Bahkan beberapa saat
lamanya berada di peringkat pertama rating mengungguli Tersanjung. MGM
pula yang lantas mengilhami munculnya sinetron-sinetron laga klasik
macam Angling Dharma, Dendam Nyi Pelet, Jaka Gledek, Prahara Prabu
Siliwangi, Misteri Nini Pelet, dll. Genta Buana, rumah produksi yang
memproduksi sinetron ini, membuat set khusus di Bumi Perkemahan Cibubur
selama bertahun-tahun.
Cinta (RCTI)
Desy
Ratnasari membuat kejutan. Bukan tentang berita pernikahannya dengan
Pramudya yang tak habis diulas media, melainkan penampilan berani dalam
"love scene" di sinetron Cinta. Berperan sebagai Rini, Desy tampil
lain. Dia tampil nakal, liar dan binal. Jauh dari sosok Astuti (Jendela
Rumah Kita) maupun Santi (Takdir). Di bawah arahan sutradara Maruli
Ara, kolaborasi Desy, Primus Yustisio dan Atalarik Syach memang keren.
Cinta bertutur tentang Rini yang terlibat cinta rumit dengan dua pria,
Harris (Primus) dan adiknya (diperankan Atalarik Syah). Semula, Desy
pacaran dengan adik Harris. Tapi karena adik Harris saking jantung dan
tak mungkin menikah lagi, Rini lantas berhubungan dengan Harris.
Celakanya, hubungan ini terlalu jauh yang mengakibatkan kehamilan Rini.
Sinetron yang diproduksi tahun 1999 ini diproduseri Leo Sutanto yang
waktu itu masih di Indika Entertainment.
Doaku Harapanku (RCTI)
Doaku
Harapanku pioner sinetron Ramadhan. Ahmad Yusuf, sang sutradara,
adalah kreatornya. Sinetron ini berkisah tentang pasangan Anisa (Kris
Dayanti) dan Andika (Dicky Wahyudi). Pernikahan mereka tak direstui
oleh ibu tiri Andhika, Lela (Leily Sagita). Lela khawatir, Anisa akan
menguasai harta dan seluruh kekayaan Andhika. Suatu ketika, Andhika
mengalami kecelakaan lalu lintas. Lela yakin, Andhika meninggal dunia,
tapi Anisa berpikir sebaliknya. Lela marah saat membaca surat wasiat
Andhika yang menyebut Anisa sebagai pewaris seluruh harta. Tak terima,
selain terus memusuhi, Lela memasukkan Anisa ke rumah sakit jiwa.
Kesuksesan sinetron ini lantas ditandai munculnya beberapa sinetron
sejenis, seperti Doa Membawa Berkah, Hikmah, dll.
Wah Cantiknya!!! (SCTV)
Di
sinetron inilah Anjasmara menunjukkan diri sebagai pemain sinetron
dengan akting jempolan. Bukan hanya itu, berkat dia pula tokoh Cecep
yang diperankannya jadi sangat terkenal. Ya, lewat sinetron Wah
Cantiknya!!! garapan Ahmad Yusuf, Anjasmara menjelma menjadi salah satu
bintang sinetron papan atas. Saking suksesnya, Wah Cantiknya!!! dibuat 3
sekuelnya. Kehadiran Tamara Bleszynski sebagai Kartika jadi hiburan
tersendiri. Wah Cantiknya!!! mengisahkan pemuda bernama Cecep yang
memiliki keterbelakangan mental, tapi berhati mulia. Untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari sekaligus membantuk Emak (Nani Wijaya), Cecep
bekerja sebagai kuli angkut. Suatu hari, Cecep bertemu Kartika yang
tengah bingung mencari calon suami. Oleh surat wasiat ayahnya, Pak
Wiryo, Kartika mesti menikah setelah 6 bulan kematiannya. Begitu melihat
Cecep, Kartika dan tantenya sepakat menjadikan Cecep sebagai suami
dengan harapan gampang dikibuli. Setelah Wah Cantiknya!!! banyak
bermunculan sinetron sejenis. Salah satu yang sukses, Si Yoyo.
Kecil-Kecil Jadi Manten (RCTI)
Ini
kisah tentang cewek Betawi bernama Rohaye (almarhumah Sukma Ayu) yang
tergila-gila pada bintang sepakbola asal Brasil, Ronaldo. Meski cewek,
dia juga gemar tawuran melawan para cowok. Kedua orangtuanya, Mpok Mun
dan Bang Rojali, pusing memikirkan Rohaye yang sulit diberi pengertian.
Bang Rojale ingin sekali anaknya jadi cewek normal. Oleh sebab itu,
dia berniat menjodohkan dengan anak salah satu tetangga yang jualan mie
ayam, Amen. Rohaye dijodohkan dengan Ongky, anak Amen, yang justru
lemah-gemulai. Sinetron ini mencuatkan Sukma Ayu dan Farid Syah Fikri.
Kecil-Kecil Jadi Manten ditayangkan pada 14 Desember 2002 dan
disutradarai Yazman Yazid. Sinetron ini remake dari film layar lebar
dengan judul Kecil-Kecil Jadi Penganten produksti tahun 1987. Filmnya
yang disutradarai Hengky Solaiman, dibintangi Richie Ricardo (almarhum)
dan Firda Razak (Firdha Kusher-red).
Rahasia Ilahi (TPI)
Sinetron
ini berkisah tentang siksaan menghadapi sakaratul maut karena
perbuatan dosa semasa hidup. Kisah-kisah sinetron ini diambil dari
majalah Hidayah yang banyak memuat cerita tentang siksa menjelang ajal.
Tak seperti sinetron relegius yang sudah ada, sinetron ini ditutup
oleh seorang ustad untuk mengambil hikmah dari tayangan tersebut. Didi
Ardiansyah, Produser pelaksana dari Kep Media, pembuat sinetron inilah
yang berjasa mewujudkan tayangan yang kemudian sangat digemari
sekaligus meransang para PH lain membuat tayangan serupa. Maka
bermunculanlah sinetron sejenis, seperti Takdir Ilahi, Hidayah,
Astagfirullah, dan lain-lain. Berkat sinetron ini pula, TPI berjaya
sebagai televisi nomor satu.
Bajaj Bajuri (Trans TV)
Bajaj
Bajuri boleh dibilang telat terkenal. Semula, banyak yang memandang
sebelah mata atau menonton sekenanya. Tapi lama kelamaan kualitas Bajaj
Bajuri pula yang menyadarkan pemirsa, betapa sinetron komedi ini luar
biasa. Bajaj Bajuri berkisah tentang Bajuri (Mat Solar) yang hidup
pas-pasan sebagai penarik bajaj. Tinggal dengan istrinya, Oneng (Rieke
Diah Pitaloka) dan mertuanya yang jahil, Mak (Nani Wijaya). Konflik di
tayangan ini bukan pada harta warisan, cinta maupun perselingkuhan, tapi
pada karakter dan cara pandang terhadap sesuatu dalam menyelesaikan
masalah. Ceritanya dari kehidupan sehari-hari dengan bumbu humor yang
segar. Kasting para pemain yang cocok menambah daya tarik sinetron yang
dikreatori Aris Nugraha ini.
Intan (RCTI)
Intan
cerita tentang kesuraman hidup seorang gadis bernama Intan (Naysilla
Mirdad) yang diterlantarkan ibunya. Beranjak remaja, dia terlibat
pergaulan bebas yang mengakibatkan hamil. Sebelum anaknya lahir,
suaminya, Ello (Glenn Alinskie) meninggal dunia. Apa yang terjadi pada
Intan adalah kesedihan yang terulang. Kala itu, ibu Intan, Kasih (Ninok
Wiryono) hamil akibat perbuatan Fajar, teman kuliahnya. Malang menimpa
Fajar. Belum lama menikah, kecelakaan merenggut nyawanya. Kasih lantas
menikah lagi dengan dokter Frans (Umar Lubis). Hanya saja, Intan tidak
dibawa. Dia ditinggal bersama mertuanya, Lastri (Nani Wijaya). Dalam
perjalanan, Intan jatuh cinta pada Rado (Dude Harlino). Pada saat yang
sama, Intan mesti mendonorkan ginjalnya pada Kasih, ibu kandungnya.
Intan, salah satu sinetron stripping yang be-rating dan share paling
tinggi. Pada puncaknya performanya, Intan bisa beroleh rating 9,9 dengan
share 33,0. Alhasil, jam tayang Intan jadi rebutan para pemasang
iklan. Intan diadaptasi dari drama Korea berjudul Be Strong Geum Soon.
Di negara asalnya, drama ini juga meraih sukses besar. Oh ya, selain
ceritanya yang mengharu biru, kehebatan Intan dikarenakan tak ada tokoh
antagonis. Yang ada tokoh abu-abu, misalnya tokoh yang diperankan
Meriam Bellina dan Nunu Datau. 'Makanya, nggak ada kata-kata kasar,"
ujar sutradara Doddy Janas.
Cinta Fitri (SCTV/Indosiar)
Fitri
Rahayu (Shireen Sungkar) gadis asal Wonogiri yang hendak pindah ke
Jakarta untuk berkenalan dengan keluarga Firman (Rizky Hanggono), calon
suaminya. Sayang Firman meninggal karena kecelakaan sebelum Fitri tiba
di Jakarta. Fitri yang shock menarik perhatian Aldo (Adly Fayruz), adik
Firman. Aldo memiliki pesaing, Farel Emeraldi Hutama (Teuku Wisnu)
yang juga atasan di kantor tempatnya bekerja. Masalah diperumit dengan
kehadiran Mischa (Dinda Kanyadewi), mantan kekasih Farel. MD
Entertainment membagi Cinta Fitri menjadi 7 season. Jeda antar season
mulai 1-4 bulan. Namun tetap dinantikan penonton. Usai MD
Entertainment-SCTV putus kerjasama, Cinta Fitri pindah ke Indosiar.
Cinta Fitri mengumpulkan 3 piala SCTV Awards (Program Paling Ngetop
2008, 2009, 2010) dan 2 piala Panasonic Awards (2009, 2010). Sinetron
berjumlah 1002 episode ini juga diakui MURI sebagai sinetron terpanjang,
tayang mulai 26 Maret 2007-8 Mei 2011.
Inayah/Hareem (Indosiar)
Alkisah, Inayah (Shandy Aulia) gadis belia yang dijual orangtuanya
untuk menikah dengan Kanjeng Doso (Teddy Syach). Padahal Kanjeng Doso
sudah memiliki 3 istri: Najwa (Vista Putri), Ita (Anggur Aulia) dan
Desi (Fitri Ayu Maresa). Desi yang tidak mau harta warisan jatuh pada
Inayah selalu menyiksa dan memfitnah Inayah. Inayah sendiri sebenarnya
menaruh hati pada Aryo (Tommy Kurniawan), anak Kanjeng Doso Inayah
menuai kontroversi yang luar biasa. Ceritanya terinspirasi dari Syekh
Puji yang menikahi gadis belia bernama Ulfa. Tayang mulai 26 Januari
2009 dengan judul Hareem, Soraya Intercine Films menampilkan suasana
Islam kental meski tidak pada bulan Ramadhan. Semua tokoh perempuan
berjilbab, termasuk antagonisnya! Lagu tema memakai single milik Opick.
Kekerasan dan kesadisan Desi yang berjilbab ini lantas diprotes
masyarakat, termasuk MUI. Indosiar pun mendapat terguran dari KPI untuk
segera mengakhiri sinetron ini. Maret 2009, Hareem berganti judul
menjadi Inayah. Semua pemain perempuan yang tadinya berjilbab, dilepas!
Sinetron ini sempat menduduki rating no 1 di semester pertama 2009 dan
bertahan sampai 317 episode.
Putri Yang Ditukar (RCTI)
Bosankah
Anda jika setiap malam disuguhi sinetron yang sama, dengan durasi
lebih dari 3 jam? Bagi sebagian orang, ternyata hal itu justru menjadi
candu. Putri Yang Ditukar jadi sinetron pertama yang dalam sehari
tayang 2-3 episode, dengan durasi 3 jam lebih. Sekitar 6 bulan stabil
di peringkat 1, sinetron ini juga menyabet Drama Seri Terfavorit
Panasonic Awards 2011.
Aini
(Vonny Cornellya) kembang desa yang hendak menikah dengan Ikhsan
(Sultan Djorghi). Namun untuk menutupi hutang, Aini dipaksa ibunya
menjadi istri kedua Prabu Wijaya (Atalarik Syach), pengusaha kaya raya.
Aini-Ikhsan berencana kawin lari, namun Prabu menyuruh orang untuk
mencelakakan Ikhsan yang membawa mobil bersama Wisnu (Yadi Timo),
sahabatnya. Wisnu yang tahu kebusukan Prabu mendendam. Ikhsan lantas
menikah dengan Utari (Marini Zumarnis). Utari-Aini melahirkan di RS dan
hari yang sama. Wisnu menukar keduanya. Belasan tahun kemudian, Amira
(Nikita Willy) dibesarkan oleh Ikhsan-Utari. Sementara Zahira (Yasmine
Wildbloods) diasuh Prabu-Aini. Dipertemukan takdir, kedua putri ini
terlibat cinta segiempat dengan Rizki (Rezky Aditya) dan Arman (Glenn
Alinskie). Meski cerita sudah umum, namun akting prima pemain terkenal
menjadi nilai jual tersendiri. Selain pemain di atas, belakangan masuk
Lucky Perdana, Bobby Joseph, Rionaldo Stokhorst sampai Mona Ratuliu.
Durasi ekstra PYD ini juga diikuti beberapa sinetron, seperti Islam KTP,
Pesantren dan Rock n Roll sampai Anugerah.
sumber
sumber