Tribunnews.com/Bian Harnansa
Permadi
"Saya sarankan Demokrat bubar sebelum 2014," ujar Permadi saat ditemui usai acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (28/5/2011).
Permadi melihat setelah pelaksanaan kongres Demokrat tahun 2010 lalu banyak faksi-faksi yang kemudian muncul setelah itu.
"Kan si Nazarudin orangnya si Anas seterunya Marzuki Alie dalam pemilihan ketua Demokrat jadi pasti akan dihabiskan," jelas Permadi.
Mantan anggota Badan Kehormatan DPR ini juga melihat sosok Nazaruddin yang berpotensi mengacak-acak internal Partai Demokrat, sehingga suatu saat kondisinya akan carut marut.
"Nazaruddin orang sakti, dia tahu persis darimana asal uang-uang yang masuk ke Demokrat," Tutur Permadi.
Munculnya kisruh skandal Nazaruddin disebabkan karena Presiden SBY bersikap "lelet" alias lamban dalam mengambil keputusan sehingga kasus ini menyebar kemana-mana.
"Kesalahan SBY ini, siapa lelet akan menuai badai," ujar Politisi Partai Gerindra, Permadi saat acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (28/5/2011).
Lambannya SBY dilihat Permadi terlihat saat Ketua MK, Mahfud MD mengadu mengenai pemberian uang ke Sekjen MK dari Nazaruddin. SBY dianggap telat mengambil keputusan soal hal tersebut, padahal perkara itu sudah diketahui SBY sejak November 2010 lalu.
"Mahfud kan sejak November mengadukannya, tapi ditutup-tutupi sedemikian rupa oleh SBY dan baru dibuka sekarang," tandas Permadi.
Tribunnews