Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, membantah
terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Nazaruddin justru menuding rekannya di Demokrat, Angelina Sondakh,
bermain dalam anggaran. “Yang bermain anggaran di Kemenpora itu Ibu
Angelina dan Pak Wayan Koster dan pimpinan Banggar, MA. Bukan saya,”
kata Nazaruddin dalam pesan dalam Blackberry Messenger yang diterima
wartawan VIVAnews.com yang dikutip ruanghati.com
Mengenai tudingan Nazaruddin, Angelina Sondakh sudah membantah
terlibat dalam kasus di Kemenpora. “Itu tidak benar. Saya tegaskan lagi
tidak pernah saya minta jatah untuk Komisi X DPR terkait pembangunan
Wisma Atlet,” kata Angelina. Angie pun siap menjelaskannya ke KPK.
Angelina sudah menyiapkan dokumen untuk menjawab panggilan KPK. “Yang
pasti saya siapkan data-data. Sekali lagi, saya bilang belum ada surat
pemanggilan,” kata Angelina.
Begitu pula dengan Wayan Koster. Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu
juga membantah terlibat dalam kasus Kemenpora. “Tidak pernah Pak Nazar
berhubungan dengan saya,” kata Wayan. Wayan juga membantah kalau dirinya
dan Angelina Sondakh disebut sebagai koordinator pengamanan anggaran
pembangunan wisma atlet. “Pembahasan Wisma Atlet tidak perlu ada
kordinator pengamanan. Karena dibahas secara terbuka di Komisi X. Jadi
untuk apa diamankan lagi. Semuanya mendukung,” ujarnya.
Namun, Nazaruddin enggan berkomentar mengenai ketidakhadirannya dalam
pemeriksaan KPK Kamis 16 Juni. Termasuk ketidakhadiran pengacaranya ke
KPK. Padahal sebelumnya Nazaruddin berjanji akan mengirimkan
pengacaranya ke KPK. “Hari Kamis pengacara saya akan hadir di KPK pukul
10.00 WIB, untuk memberikan informasi mengapa saya belum bisa menghadiri
panggilan KPK,” kata Nazar.
Seperti diketahui, Nazaruddin kembali mangkir dalam pemeriksaan di
KPK. Dia sedianya akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap di
Kemenpora. (Sumber)