Minggu, 19 Juni 2011

Demokrat Pecah, Nazaruddin Tuding Angelina Sondakh Terlibat Korupsi Wisma Atlet

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, membantah terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Nazaruddin justru menuding rekannya di Demokrat, Angelina Sondakh, bermain dalam anggaran. “Yang bermain anggaran di Kemenpora itu Ibu Angelina dan Pak Wayan Koster dan pimpinan Banggar, MA. Bukan saya,” kata Nazaruddin dalam pesan dalam Blackberry Messenger yang diterima wartawan VIVAnews.com yang dikutip ruanghati.com

Perseteruan sesama rekan satu partai di tubuh demokrat
Perseteruan sesama rekan satu partai di tubuh demokrat (foto Antara)
Mengenai tudingan Nazaruddin, Angelina Sondakh sudah membantah terlibat dalam kasus di Kemenpora. “Itu tidak benar. Saya tegaskan lagi tidak pernah saya minta jatah untuk Komisi X DPR terkait pembangunan Wisma Atlet,” kata Angelina. Angie pun siap menjelaskannya ke KPK. Angelina sudah menyiapkan dokumen untuk menjawab panggilan KPK. “Yang pasti saya siapkan data-data. Sekali lagi, saya bilang belum ada surat pemanggilan,” kata Angelina.
Begitu pula dengan Wayan Koster. Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu juga membantah terlibat dalam kasus Kemenpora. “Tidak pernah Pak Nazar berhubungan dengan saya,” kata Wayan. Wayan juga membantah kalau dirinya dan Angelina Sondakh disebut sebagai koordinator pengamanan anggaran pembangunan wisma atlet. “Pembahasan Wisma Atlet tidak perlu ada kordinator pengamanan. Karena dibahas secara terbuka di Komisi X. Jadi untuk apa diamankan lagi. Semuanya mendukung,” ujarnya.
Namun, Nazaruddin enggan berkomentar mengenai ketidakhadirannya dalam pemeriksaan KPK Kamis 16 Juni. Termasuk  ketidakhadiran pengacaranya ke KPK. Padahal sebelumnya Nazaruddin berjanji akan mengirimkan pengacaranya ke KPK. “Hari Kamis pengacara saya akan hadir di KPK pukul 10.00 WIB, untuk memberikan informasi mengapa saya belum bisa menghadiri panggilan KPK,” kata Nazar.
Seperti diketahui, Nazaruddin kembali mangkir dalam pemeriksaan di KPK. Dia sedianya akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap di Kemenpora. (Sumber)

Photobucket
Free Counter
Photobucket