Pada
20 Juli 1969, Neil Armstrong menginjakkan kaki untuk pertama kali di
bulan menggenapi impian Kennedy. Namun pada tahun 1974, seseorang
bernama Bill Kaysing menerbitkan sebuah buku berjudul "We Never Went to
the Moon : America's Thirty Billion Dollar Swindle". Isinya mengatakan
bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan di bulan. Hasil investigasinya
didasarkan pada kejanggalan yang ada pada rekaman dan foto-foto yang
dirilis oleh NASA.
Sejak itu, teori konspirasi pendaratan bulan lahir (the great moonhoax/moonlanding hoax). Beberapa buku ditulis setelah buku Kaysing, mengusulkan ide yang sama. Setelah itu buku-buku atau situs yang membela pendaratan di bulan juga bermunculan. Namun, pembelaan itu tidak pernah dibahas sebanyak teori konspirasi.
Sejak itu, teori konspirasi pendaratan bulan lahir (the great moonhoax/moonlanding hoax). Beberapa buku ditulis setelah buku Kaysing, mengusulkan ide yang sama. Setelah itu buku-buku atau situs yang membela pendaratan di bulan juga bermunculan. Namun, pembelaan itu tidak pernah dibahas sebanyak teori konspirasi.
Kali
ini, saya akan menyajikan jawaban-jawaban terhadap tuduhan pemalsuan.
Sesungguhnya banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Kaysing
dkk, Namun untuk memuat semua pertanyaan tersebut akan menjadi tulisan
yang membosankan karena berisi hal-hal teknis yang berhubungan dengan
dunia aeronautika dan fisika. Jadi saya memilih 10 pertanyaan yang
paling sering dibahas di dunia maya dan memberikan jawabannya. Inilah 10
pertanyaan tersebut berikut jawabannya.
1. Radiasi sabuk Van Allen
Q : Untuk mencapai bulan, para astronot harus melintasi sabuk radiasi Van Allen yang hampir tidak mungkin dilakukan.
Menurut para pendukung teori konspirasi, tidak akan mungkin melintasi
sabuk radiasi itu. Namun data menunjukkan lain. NASA telah
memperhitungkan semuanya sebelum menerbangkan manusia ke bulan. Mereka
menginvestasikan waktu dan uang yang tidak sedikit untuk meneliti risiko
ini. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa radiasi itu hanya membawa
risiko minimal. Butuh waktu sekitar satu jam bagi Apollo untuk melewati
sabuk radiasi itu. Total dosis radiasi yang diterima para astronot
akibat radiasi itu ternyata hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit
apabila mendapat dosis 100-200 rem dan kematian pada dosis diatas 300
rem.
Lagipula sabuk itu terbentang di 40 derajat Latitude dan 20 derajat diatas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para astronot hanya terekspose dengan radiasi minimal.
Lagipula sabuk itu terbentang di 40 derajat Latitude dan 20 derajat diatas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para astronot hanya terekspose dengan radiasi minimal.
2. BINTANG YANG ADA DIANGKASA Q : Pada foto-foto pendaratan di bulan, tidak terlihat adanya bintang-bintang di langit. ini menunjukkan bahwa foto tersebut palsu.
A
: Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling mudah dijawab. Pertama,
para astronot tidak ke bulan untuk mengambil foto bintang-bintang.
Karena itu kamera disetel dengan eksposure yang pendek untuk menghindari
gambar-gambar yang over ekspose. Permukaan bulan yang terang juga
mengharuskan kamera disetel seperti itu. Dengan setelan seperti itu,
bintang-bintang tidak akan dapat tertangkap kamera. Namun, permukaan
bulan akan tertangkap dengan jelas.
3. Bayangan yang mengarah ke arah yang berbeda-beda
Q
: Pada foto-foto pendaratan di bulan, beberapa foto menunjukkan arah
bayangan yang tidak seragam. Ini menunjukkan adanya lebih dari satu
sumber pencahayaan, seperti di sebuah studio. Bukankah matahari adalah
satu-satunya sumber cahaya di bulan ?
Foto dibawah ini menunjukkan bayangan batu dan wahana Lunar Lander mengarah ke arah yang berbeda.
Foto dibawah ini menunjukkan bayangan batu dan wahana Lunar Lander mengarah ke arah yang berbeda.
A
: Permukaan bulan ditutupi oleh kawah, batu-batuan dan
gundukan-gundukan, bukan permukaan yang rata. Karena itu cahaya yang
menyentuh permukaan yang tidak rata itu akan terlihat membelok ke segala
arah, tergantung kondisi permukaannya. Jika permukaannya naik, maka
bayangan akan terlihat lebih pendek, jika permukaannya menurun, maka
bayangannya akan memanjang. Jika kita memotretnya dari arah atas, tegak
lurus, maka bayangannya akan terlihat mengarah ke arah yang sama. Namun
karena foto diambil bukan dari atas, maka bayangannya akan terlihat
menuju ke arah yang berbeda-beda. Lihat contoh foto dibawah ini.
4. Jejak kaki Edwin Aldrin
Q : Edwin Aldrin meninggalkan jejak kaki yang begitu sempurna
seakan-akan permukaan bulan memiliki debu tanah yang bercampur air.
Apabila permukaan bulan kering, bagaimana mungkin Jejak itu terbentuk
begitu sempurna, apalagi gravitasi bulan hanya 1/6 bumi. Orang seberat
200 kg pun tidak akan dapat meninggalkan jejak seperti itu.
A
: Debu bulan terdiri dari partikel-partikel yang terbentuk dari
tabrakan-tabrakan dengan asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel
membentuk debu yang memiliki permukaan kasar dan bergerigi. Ini
menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk dengan baik tanpa air. Lagipula,
sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi unik yang
dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekular panjang. Di
bumi, Jejak seperti itu tidak dapat tercipta karena ada proses oksidasi,
dimana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekular, namun di
bulan, tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat
tercipta.
Mengenai berat dan gravitasi, memang berat di bulan akan menjadi 1/6 berat di bumi. Tapi kita tahu bahwa MASSA selalu sama dimanapun di seluruh jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah yang menyebabkan Aldrin dapat membuat jejak seperti itu.
Mengenai berat dan gravitasi, memang berat di bulan akan menjadi 1/6 berat di bumi. Tapi kita tahu bahwa MASSA selalu sama dimanapun di seluruh jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah yang menyebabkan Aldrin dapat membuat jejak seperti itu.
5. Bendera Yang Berkibar
Q : Apabila tidak ada angin di bulan, mengapa di foto, benderanya berkibar ?
A : Sesungguhnya pertanyaan ini agak aneh. Bagaimana caranya kita bisa
melihat sebuah bendera berkibar dari sebuah foto ? Jawaban atas
pertanyaan ini begitu gampang. NASA telah memikirkannya. Mereka
menginginkan sebuah foto yang heroik dengan bendera Amerika yang
terlihat dengan jelas, jadi mereka memasang sebuah pipa horizontal kecil
di atas tiang. Hal ini menyebabkan tiang bendera tersebut berbentuk
huruf L terbalik. Bendera itu tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan
pada bendera menciptakan efek berkibar.
Coba lihat foto dibawah ini. Foto pertama menunjukkan tangan Aldrin yang sedang memberi hormat terhadap bendera Amerika. Anda bisa melihat ujung jarinya menyembul sedikit di depan helmnya. Pada foto kedua, tangannya sudah diturunkan. Sembulan di depan helm sudah tidak terlihat. Tapi posisi bendera dan kerutannya sama. Itu artinya bendera tidak berkibar.
Coba lihat foto dibawah ini. Foto pertama menunjukkan tangan Aldrin yang sedang memberi hormat terhadap bendera Amerika. Anda bisa melihat ujung jarinya menyembul sedikit di depan helmnya. Pada foto kedua, tangannya sudah diturunkan. Sembulan di depan helm sudah tidak terlihat. Tapi posisi bendera dan kerutannya sama. Itu artinya bendera tidak berkibar.
6. Kawah yang diakibatkan oleh Wahana NASA
Q : Bukankah Lunar Lander mengeluarkan tenaga hingga 10.000 pound,
mengapa pada saat pendaratan dan keberangkatan, tidak ada kawah yang
tercipta di bulan. Bukankah tenaga sebesar itu akan cukup untuk membuat
sebuah lubang, seperti helikopter yang mendarat di padang pasir.
A : Jawabannya adalah karena Aktifitas Lunar Lander kebanyakan terjadi
sebelum pendaratan di bulan. Ribuan kaki diatas permukaan bulan, Lunar
Lander mengurangi kekuatan semburannya hingga hanya tinggal 3.000
pounds. Kekuatannya dikurangkan lagi ketika tinggal beberapa kaki diatas
permukaan bulan. Jadi kawah tidak mungkin terbentuk di permukaan bulan.
Lagipula permukaan bulan bukan hanya terdiri dari debu saja, melainkan
materi-materi keras yang disebut Lunar Regolith. Jadi tentu saja tidak
akan ada kawah yang terbentuk.
7. Latar Belakang yang sama
Q : Dua video klip menunjukkan dua bukit yang sama persis. Padahal
NASA mengatakan bahwa dua klip itu diambil di dua lokasi yang berbeda.
A : Ini adalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemercaya teori
konspirasi. Mereka mengambil klip tersebut dari film dokumenter yang
ditayangkan di TV. Film dokumenter tersebut ternyata menggunakan klip
yang salah. Kesalahan ini ditayangkan di TV dan klipnya diambil oleh
para pemercaya teori konspirasi.
8.batu dengan huruf "c" diatasnya
q : Foto dari misi apollo 16 menunjukkan sebuah batu dengan huruf "c" diatasnya. Apakah ini mungkin adalah tanda properti studio ?
a : Pertanyaan ini telah diselidiki dan dijawab oleh sebuah web yang
menginvestigasi anomali bulan. Huruf c itu adalah akibat sehelai rambut
yang tersangkut di kertas ketika foto itu diproses. Foto sama yang
diproses berikutnya tidak menunjukkan huruf itu. Para pemercaya teori
konspirasi mengambil foto ini dan menjadikannya senjata untuk menyerang
nasa.
9. crosshair yang menghilang di foto
q : Pada beberapa foto, terlihat "crosshair" menghilang di belakang objek. Seakan-akan nasa memanipulasi foto tersebut.
a : Cross hair adalah tanda plus yang biasa terlihat di lensa kamera
atau video untuk menunjukkan posisi tengah. Beberapa foto yang
menunjukkan crosshair menghilang di belakang benda dapat dijawab dengan
mudah. Jawabannya adalah resolusi kamera. Pencahayaan yang intens dengan
resolusi kamera yang rendah menyebabkan crosshair menghilang ketika
menyentuh benda terang. Ini adalah gejala umum dalam teknik fotografi.
Foto nasa yang diproses dengan resolusi tinggi, tentu saja crosshair-nya
tidak menghilang.
10. objek yang seharusnya terlihat gelap
q : Pada beberapa foto, seperti seorang astronot yang turun dari
lunar lander, harusnya astronot itu tidak terlihat sama sekali karena
tertutup oleh lunar lander, namun foto tesebut malah menunjukkan detail
yang luar biasa jelas. Bukankah ini bukti bahwa foto tersebut palsu ?
a : Jawabannya sederhana. Karena permukaan bulan memantulkan cahaya dan
cahaya ini memberikan penerangan tambahan terhadap objek. Diperkirakan
permukaan bulan merefleksi cahaya sebesar 340 lumens per kaki persegi.
Ini ekivalen dengan lampu pijar seterang 35 watt. Cahaya ini akan
merefleksi kepada hasil pemotretan.
Batu bulan yang dibawa oleh Apollo 15 - lebih tua daripada batu di Bumi padahal bumi lebih tua daripada bulan