Bayi
bernama Dayne ini bisa jadi berprofesi sebagai pemeran pengganti saat
kelak ia beranjak dewasa. Pemikiran ini muncul setelah Dayne berhasil
meloloskan diri dari tempat tidur berpelindung setiap kali ibunya
meninggalkan ia saat tidur siang.
Ibunya sempat tidak mengetahui bagaimana Dayne berhasil meloloskan diri dari ranjang berpelindung dengan ukuran tinggi lebih besar dari tubuhnya setiap jam tidur siang. Semula ia mengira Dayne lolos karena bantuan dari saudara kembarnya yang tidur seranjang dengannya.
Kemudian, ibu Dayne memutuskan memasang kamera di dalam kamar Dayne untuk mengawasi bagaimana bayi laki-lakinya itu meloloskan diri. Dari tayangan video ditunjukkan, kedua bayi berdiri di ranjang mereka menatap sang ibu yang mengucapkan salam saat meninggalkan mereka.
Segera
setelah sang ibu meninggalkan ruangan, kedua bayi saling berpandangan
seperti sudah saling mengetahui apa yang mesti dilakukan. Dayne
mengamati ruang di sekitarnya sebelum memanjat dan melompat dari
pelindung ranjangnya.
Dayne kemudian terjerembab di lantai setelah berhasil melompat. Bayi ini tidak menangis, tetapi justru sadar risiko yang harus ditanggung apabila ingin terbebas dari ranjangnya.
Dengan berusaha bangkit dari atas lantai, Dayne kemudian beranjak mendekati kamera yang disadarinya telah merekam semua aksinya. Dayne memutuskan untuk merusak kamera yang dianggap merupakan alat bukti dari upayanya meloloskan diri dengan mencopot kamera dari posisinya di atas almari.