Sebuah ‘gudang’ makanan dan tulang manusia yang diukir ditemukan di Meksiko. Temuan ini mengungkap rahasia dan asal-usul praktik kanibalisme sejak dahulu kala.
Temuan ini mendukung praktik kanibalisme yang dilakukan suku kuno. Tulang ini ditemukan di El Salto, Durango State, Meksiko utara, dalam sebuah gua yang menyatu dalam sebuah tebing seperti dilaporkan Dailymail.
Situs yang disebut Cueva del Maguey membawa kita kembali pada 1425 dan situs ini merupakan rumah suku Xiximes. Harta karun arkeologi
yang ada termasuk lebih dari selusin tulang manusia yang menunjukkan
bukti telah dikuliti, dimasak dan diritualisasi dengan tanda pisau batu.
Dugaan kanibalisme di antara lima ribu Xiximes telah lama ada di sejarah misionaris Jesuit yang dilabel dengan suku ‘terliar dan paling barbar di Dunia Baru’. Suku
nampaknya memiliki keyakinan bisa mendapat panen yang melimpah jika
memakan jiwa musuhnya, tubuhnya dan menggantung tulang mereka di pohon
sebagai persembahan pada arwah.
“Melalui ritual mereka, kanibalisme dan gantung tulang menandai
batas antara ‘kami’ dan ‘mereka’,” ujar arkeolog Mexican National
Institute of Anthropology and History (INAH) Jose Luis Punzo.