Hillary Rodham Clinton.
Persoalan
politik luar negeri dengan Belanda tampaknya lebih menguras perhatian
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jajarannya. Pembatalan lawatan ke
Belanda yang bersamaan dengan bencana banjir bandang di Papua
mendapatkan respons yang lebih besar.
Hingga Jumat (8/7/2010)
ini, belum ada pernyataan Presiden mengenai bencana yang sudah menelan
hampir 100 korban tewas. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sudah
lebih dulu menyatakan keprihatinannya atas bencana tersebut.
Lambatnya
respons politik pemerintah dinilai sebagai kurangnya perhatian atas
apa yang terjadi pada rakyat. "Kalau sampai keduluan orang lain, kok
sepertinya tidak sensitif terhadap rakyat yang kena musibah," katanya.
Meskipun
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah turun ke lokasi,
menurut Chairun Nisa, tidak cukup tanpa adanya pernyataan resmi
pemerintah atas bencana itu. Para menteri juga diminta turun langsung
untuk memastikan penanganan berjalan semestinya.
"Saya pikir harus
segera ditangani korbannya banyak sekali. Walaupun sebenarnya, semua
bencana ini alam, yang mungkin saja karena kesalahan manusia. Tidak
cukup hanya BNPB, harus integratif dari kementerian lain. Menteri
Kesehatan, Menteri Sosial, harus segera turun ke sana," kata anggota
Fraksi Partai Golkar ini.
Seperti diberitakan, banjir bandang
melanda Wasior, Papua Barat. Aktivitas kota itu lumpuh. Hingga pagi ini,
jumlah korban tewas sudah mencapai 97 orang. Diyakini korban tewas
akan terus bertambah mengingat timbunan lumpur di kota itu mencapai dua
hingga tiga meter.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary
Rodham Clinton menyampaikan keprihatinan terhadap banjir di Papua Barat,
Rabu (6/10/2010) di Washington. "Atas nama rakyat Amerika Serikat,
kami menyampaikan simpati mendalam terhadap kerusakan dan jatuhnya
korban jiwa akibat banjir dan longsor di Indonesia bagian timur,
terutama di Provinsi Papua Barat," kata Hillary.
Dalam rapat
kabinet, Kamis (7/10/20100), Presiden juga tidak menyinggung soal
bencana alam ini. Saat itu kepala negara banyak mengulas soal anggaran
belanja negara dan menyampaikan bantahan terkait anggaran negara untuk
baju Presiden.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/10/08/11525381/Kok.Bisa.SBY.Keduluan.Hillary