Di
tengah-tengah kritikan publik, DPR RI tetap bersikeras melanjutkan
rencana pembangunan gedung DPR RI baru yang menelan dana senilai Rp 1,31
triliun. Dari dana tersebut, Rp 1,16 triliun digunakan untuk biaya
konstruksi dan manajemen. Sementara sisanya digunakan untuk biaya IT,
sistem keamanan, dan furnitur.
Urgensi pembangunan gedung baru setinggi 36 tingkat dan seluas 156.586 meter persegi itu dipertanyakan.
Indonesia Budget Center menyatakan, angka Rp 1,3 ini setara dengan:
1. Dana untuk BOS SMP bagi 2,02 juta siswa. Berdasarkan kebijakan BOS Tahun 2010, dana BOS SMP Rp 575.000 per tahun
2. Dana pembangunan 16.000 ruang kegiatan belajar atau kelas baru.
Sekitar 16.000 kelas baru ini dapat menampung setidaknya 640.000 siswa
(dengan asumsi 1 ruang kelas dapat menampung 40 siswa). Berdasarkan
Permendiknas 19/2010, standar biaya 1 ruang kelas baru sekitar Rp 80
juta.
3. Dana bagi 19,5 juta peserta Jamkesmas baru (biaya Jamkesmas saat ini sekitar Rp 66.700 per tahun).
4. Dana untuk membangun 21.000 unit rumah baru di Wasior, Padang,
Mentawai, dan Yogyakarta-Jateng. Berdasarkan desain dari Teknik Sipil
ITS, biaya pembangunan satu unit rumah baru sekitar Rp 60 juta.
5. Dana untuk menaikkan subsidi pupuk sebesar 8 persen. Subsidi pupuk
2011 sebesar Rp 16,3 triliun, atau turun 11 persen dibandingkan tahun
2010 (Rp 18,4 triliun)
Sumber: Ruang hati Berbagi