MANILA, KOMPAS.com- Laporan Bank Pembangunan Asia
(ADB) terakhir menyebutkan, 245 juta penduduk Asia berhasil keluar dari
kategori miskin dalam lima tahun terakhir. Namun, seperti dilaporkan
Kantor Berita AFP, Kamis (25/8/2011) di Manila, situasi kemiskinan di
Indonesia, Pakistan, dan Nepal justru memburuk. Tidak disebutkan berapa
besar pertumbuhan kemiskinan di tiga negara tersebut.
"Jumlah
penduduk miskin di Indonesia, Pakistan, dan Nepal bertambah dibanding
lima tahun lalu. Ini mungkin disebabkan pesatnya pertumbuhan penduduk
yang tidak seimbang dengan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP) dan
atau disebabkan semakin luasnya kesenjangan sosial," kata studi yang
dilakukan ADB itu.
Untuk diketahui, standar kemiskinan yang digunakan ADB adalah penghasilan di bawah 1,25 dollar AS per hari (sekitar Rp 10.625).
Hingga
akhir tahun lalu, jumlah penduduk sangat miskin mencapai 18,7 persen
dari total warga Asia. Angka itu turun dari jumlah 27,09 persen di tahun
2005.
Pengurangan penduduk miskin terbesar tercatat di China
dengan total 141,13 juta warga meninggalkan garis kemiskinan. Menurut
ADB, meski krisis global terjadi, sejumlah negara Asia mampu
mengentaskan warga dari kemiskinan akibat pertumbuhan ekonomi.
Sebanyak
149,9 juta penduduk Asia keluar dari kategori sangat miskin sepanjang
2005-2008. Selanjutnya pada kurun 2008-2010, 95,4 juta penduduk sangat
miskin berkurang. (Sumber)