Israel, Mengambil sperma dari pria yang telah meninggal sudah banyak dilakukan. Kini yang terbaru adalah mengambil sel telur (ovum) dari wanita yang sudah meninggal. Kejadian ini merupakan yang pertama di dunia.
Sebuah keluarga di Israel diperbolehkan mengambil sel telur dari ovarium anak perempuannya yang sudah meninggal dengan izin pengadilan. Pengadilan di Israel ini diyakini telah membuat sejarah hukum internasional dengan membolehkan keluarga untuk mengambil sel telur dari ovarium anak perempuannya yang sudah meninggal.
Chen Aida Ayash (17 tahun) meninggal akibat ditabrak oleh sebuah
mobil, dan kini keluarganya telah diberikan petisi untuk memanen sel
telur yang dimiliki Ayash dan membekukannya, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (9/8/2011).
Keputusan ini meningkatkan kemungkinan untuk pertama kalinya seorang ibu
bisa melahirkan setelah kematiannya, tinggal mencari rahim pengganti
dan donor sperma. Kondisi ini bisa menjadi masalah yang konservatif di
Israel dan beberapa negara di dunia.
Selama ini prosedur yang sudah pernah dilakukan dan umum terjadi
adalah mengambil sperma dari laki-laki yang sudah meninggal, tentu saja
setelah ia memberikan persetujuan sebelum kematiannya. Di Amerika
Serikat saja saat ini ada puluhan kasus seperti itu.
Tahun lalu, hakim dan dokter di AS menolak mengabulkan permohonan
yang diajukan oleh sebuah keluarga untuk mengambil sel telur dari rahim
seorang pramugari yang mengalami mati otak. Hal ini karena pramugari
tersebut tidak ada keinginan untuk memiliki anak sebelum akhirnya ia
mengalami serangan jantung.
Pengambilan sel telur ini sama seperti halnya dengan melakukan
pengambilan organ tubuh yang akan didonorkan. Tapi pengadilan
memutuskan untuk tidak langsung membuahi sel telur tersebut dengan
donor sperma, setidaknya dibekukan untuk sementara waktu hingga
diketahui apakah Ayash memang berkeinginan untuk memiliki anak atau
tidak.
Umumnya sel telur akan dibekukan di dalam nitrogen cair pada suhu
minus 196 derajat celsius, karena pada temperatur tersebut bisa
menghentikan kehidupan. Jika dibutuhkan, maka sel telur yang telah
dibekukan ini akan diambil dan dilakukan proses pembuahan melalui
inseminasi atau bayi tabung.