Papua Perkuat Kelistrikan Melalui PLTA
Senin, 14 Juni 2010 | 03:27 WIB
Jayapura, Kompas - PT Perusahaan Listrik Negara menjamin, tanggal 30
Juni mendatang tidak akan ada lagi pemadaman listrik, termasuk di
wilayah timur Indonesia. Di wilayah Jayapura, Papua, Perusahaan Listrik
Negara (PLN) rencananya menambah mesin genset serta membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) untuk mengimbangi kebutuhan energi di daerah tersebut. Sabtu
(12/6) lalu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTA Genyem di
Kabupaten Jayapura. Pembangkit dengan energi terbarukan ini akan
menghasilkan sekitar 20 megawatt (MW). Menurut rencana, PLTA Genyem
mulai beroperasi November 2011. Direktur Operasi PLN Wilayah Indonesia
Timur Vickner Sinaga mengatakan, PLTA Genyem dibangun melalui pinjaman
Bank Pembangunan Asia (ADB) senilai Rp 350 miliar. Ia berharap,
kehadiran PLTA Genyem dapat mengatasi krisis listrik di Jayapura yang
defisit 3 MW dari kebutuhan 44,9 MW. Saat ini, listrik hanya diproduksi
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Waena. Pembangunan PLTA itu
juga diharapkan dapat menurunkan beban biaya PLN dibandingkan dengan
tenaga diesel. Menurut Vickner, dengan PLTD yang ada sekarang ini, PLN
harus mengeluarkan biaya Rp 2.500 per kilowatt (kW). ”Sementara harga
jual listrik hanya Rp 660 per kW dan tiap liter solar menghasilkan 3 kW
listrik. Kami membeli solar Rp 6.000 per liter, tidak sama seperti
kendaraan bermotor yang hanya Rp 4.300 per liter. Dijualnya pun murah
karena disubsidi. Kami harapkan pembangunan pembangkit listrik dengan
energi terbarukan ini dilakukan di mana- mana sehingga biaya subsidi
bisa dialihkan untuk pembangunan lainnya, ” ujar Vicker.
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4468492
Senin, 28 Juni 2010
Whint Sanagi