Kamis, 21 Oktober 2010

Mahasiswa Lanjutkan Demo Penggulingan SBY-Boediono

Mahasiswa yang tertembak polisi dalam demonstrasi di Jl Diponegoro, Rabu (20/10/2010).

Aksi unjuk rasa menentang pemerintahan SBY-Boediono akan dilakukan kembali pada tanggal 28 Oktober 2010 mendatang atau tepatnya saat peringatan sumpah pemuda. Direncanakan, massa akan lebih besar dibandingkan saat demonstrasi peringatan satu tahun pemerintahan SBY-Boediono.

"Kita akan aksi lagi tanggal 28 Oktober 2010, massa akan lebih besar dan maksimal lagi," ujar Ketua Presidium PMKRI, Stefanus Gusma yang saat aksi peringatan satu tahun pemerintahan SBY-Boediono tergabung dalam Persatuan Oposisi Nasional saat jumpa pers di Taman Izmail Marzuki, Jakarta, Rabu (20/10/2010).

Menurut Stefanus, bentuk arogansi kekuasaan SBY-Boediono telah ditunjukkan lewat tindakan represif aparat kepolisian. Dengan demikian, kata dia, wacana-wacana untuk menurunkan rezim SBY-Boediono akan dilakukan terus menerus.

"Polisi terlalu berlebihan, ini salah satu bentuk perbuatan rezim SBY-Boediono yang mengamankan kekuasaan dengan aparat represif, meredam gerakan-gerakan mahasiwa," jelasnya.

Tidak hanya itu, Stefanus melanjutkan, pihaknya juga berencana akan membuka posko-posko pengaduan tindakan represif aparat keamanan. Dibukanya posko tersebut akan dilakukan di seluruh Indonesia.

"Kita nanti organisasi ke daerah serukan cabang-cabang seluruh Indonesia, buka posko-posko pengaduan aparat represif," jelasnya.

Lebih jauh Stefanus mengatakan, adanya aksi yang berujung ricuh dan tindakan represif aparat hari ini justru akan menambah energi massa yang akan melakukan demonstrasi.

"Ini bisa jadi energi buat aksi selanjutnya, dan kita bicara solidaritas," tandasnya.

Sumber: http://www.tribunnews.com/2010/10/20/mahasiswa-lanjutkan-demo-penggulingan-sby-boediono

Photobucket
Free Counter
Photobucket