1.
Rejim Saudi, seperti juga sebagian besar negara-negara Arab lainnya,
adalah pemerintahan yang menyatukan antara yang benar (haqq) dan salah
(batil). Aspek Haqq Saudi hanya bisa kita lihat dari simbol-simbol yang
mereka pakai; bendera Saudi, klaim negara Islam, dan penerapan Syariah.
Namun, di balik itu sebenarnya Saudi juga tak berbeda dengan negara
sekuler lainnya.
2. Beberapa tahun sebelumnya,
Saudi menggandeng Inggris untuk sama-sama memberantas gerakan Ikhwan di
negaranya itu. Seorang anggota kerajaan pernah mengungkapkan hal ini.
Sekarang, bukan rahasia lagi kalau Saudi akrab dengan AS. AS sudah
dijadikan sebagai pelindung Saudi.
3. Komite Tetap Saudi (al-Lajnah
ad-Da’imah) mengeluarkan fatwa: “Siapapun yang tidak membedakan antara
Yahudi dan Kristen dan orang kafir lainnya dengan bangsa Muslim
kecuali karena kebangsaannya, dan menganggap semua penguasa sama, maka
dia adalah kafir.” Sebuah fatwa yang sesungguhnya membuat banyak orang
berkerut dahi, namun efektif dalam meredam masyarakat Saudi. Karena,
bukankah pemerintah Saudi sendiri persis seperti itu?
4. Perempuan Saudi tidak boleh
menikah dengan laki-laki yang bukan dari Saudi. Dan seorang laki-laki
Saudi tidak boleh menikah di luar Saudi kecuali sudah memenuhi
persyaratan umur. Sebuah peraturan yang dibuat-buat karena Islam
sendiri tidak cupat seperti ini.
5. Ribuan orang terbantai di
negara-negara Muslim di wilayah Arab, tapi apa yang dilakukan oleh
pemerintah dan rejim Saudi? Tidak ada. Rejim Saudi hanya menyuruh para
Syeikh-nya untuk berdoa untuk umat Islam, dan masyarakatnya dianjurkan
untuk mengumpulkan dana bantuan yang disebarkan ke seluruh dunia,
utamanya untuk pembangunan masjid. Maka jangan heran, jika di sebuah
pelosok terpencil di Indonesia misalnya, bisa ada sebuah masjid besar
yang megah dengan tulisan di peresmiannya: “Sumbangan dari (kerajaan)
Saudi…”
6. Saudi membangun hubungan
diplomatik dan non-diplomatik dengan negara-negara yang jelas telah
membantai umat Islam dalam jumlah yang luar biasa banyak. Dalam hal ini
yang mempunyai hubungan harmonis dengan Saudi adalah India, Russia,
Filipina, Amerika (tentu saja!), Cina, dan Israel.
7. Amerika mempunyai basis
militer di Saudi, dan pemerintah Saudi melarang rakyatnya yang
mendoakan keburukan untuk Amerika di masjid-masjid di negara itu.
8. Rejim Saudi juga membantu
dan mendirikan saluran-saluran TV yang banyak sekali saat ini. Selain
TV, mereka juga membantu pendanaan media-media internasional.
9. Keluarga kerajaan Saudi
tidak boleh dihina oleh siapapun. Jika ada yang melakukannya, maka akan
dikenakan hukuman yang berat, bahkan dihukum mati. Tapi pemerintah
Saudi tidak peduli kepada para pelaku yang menghina Allah dan agamaNya.
Misalnya saja, seorang Saudi zindiq, Turki al-Hamd menulis sebuah buku
berjudul “al-Karadeeb” dan di dalamnya terdapat kalimat “Jadi, Allah dan setan adalah dua wajah dengan satu penemuan”, tidak dikenakan hukuman apapun, dan bukunya yang penuh dengan cerita kekafiran beredar bebas di negara itu.