Rabu, 20 Oktober 2010

Kebebasan Pers Indonesia Melorot

 
Kebebasan pers Timor Leste dinilai Reporters Without Borders lebih baik dari Indonesia.

VIVAnews - Reporter Tanpa Batas (Reporters Without Borders) merilis indeks kebebasan pers 2010. Indonesia yang tahun lalu bertengger di nomor 100 sekarang melorot ke 117.

"Indonesia sepertinya tak bisa menembus batas simbolis yang memisahkan 100 negara teratas, meskipun ada pertumbuhan media yang luar biasa," dalam rilis Reporter Tanpa Batas pada Rabu 20 Oktober 2010. "Dua jurnalis terbunuh di sana dan beberapa menerima ancaman pembunuhan, umumnya karena laporan mengenai lingkungan."

Di Asia, bukan hanya Indonesia yang menurun. Kekerasan politik di Thailand membuat negara ini bertengger di posisi 153 dari 178 negara. Filipina melorot ke ranking 156 akibat pembunuhan massal jurnalis di Mindanao. Malaysia, Singapura dan Timor Leste juga melorot, masing-masing berada di nomor 141, 136 dan 93.

"Ringkasnya, represi tidak hilang di negara-negara ASEAN, meski belakangan mengadopsi piagam hak asasi manusia,

Keadaan ASEAN ini juga sama di skala Asia. India juga melorot ke posisi 122, Afghanistan di posisi 147 dan Pakistan di posisi 151. Bom bunuh diri dan penculikan membuat pekerjaan jurnalis berbahaya di negara-negara Asia Selatan ini.

Untuk posisi 10 besar kebebasan pers dunia umumnya dipegang negara-negara di Eropa Barat. Berikut daftarnya:
1.   Finlandia
2.   Islandia
3.   Belanda
4.   Norwegia
5.   Swedia
6.   Swiss
7.   Austria
8.   Selandia Baru
9.   Estonia
10. Irlandia

Untuk dicatat, nomor 1 sampai 6 memiliki nilai yang sama sehingga posisi ranking ditentukan berdasarkan abjad negara (Belanda tercatat sebagai Netherlands). Begitu pula Estonia dan Irlandia memiliki nilai yang sama, sehingga posisi ditentukan berdasarkan abjad depan nama negara.

•http://dunia.vivanews.com/news/read/183866-kebebasan-pers-indonesia-melorot

Photobucket
Free Counter
Photobucket