Rabu, 02 November 2011

Wanita “Whitehands” Jasa Bantu Onani Bagi Penyandang Cacat

Kaum cacat adalah sama halnya dengan kita, mereka juga memiliki nafsu seperti umumnya manusia lain. Jadi tentu saja hasrat yang dimilikipun tak ubahnya kita. Namun seringkali keterbatasan tampilan fisik mereka membuat orang lain atau lawan jenis memandangnya berbeda hingga mereka kadang susah mendapatkan perlakuan normal sebagai layaknya manusia lain yang punya pasangan. Untuk menyikapi hal tersebut di Jepang timbul ide untuk membantu memenuhi hasrat seks mereka dengan  membantu mereka masturbasi.
Untuk ini pasien harus membayar ¥ 3500 selama 15 menit, ¥ 5500 untuk 30 menit dan lebih dari ¥ 10.000 selama satu jam, tarif yang sebanding dengan pelayanan kesehatan persalinan normal.
Untuk ini pasien harus membayar ¥ 3500 selama 15 menit, ¥ 5500 untuk 30 menit dan lebih dari ¥ 10.000 selama satu jam, tarif yang sebanding dengan pelayanan kesehatan persalinan normal.
Jasa bantu onani untuk orang-orang cacat, “whitehands” baru-baru ini menjadi topik yang panas di jepang. Jasa ini ditujukan untuk pelepasan seksual bagi penderita paralisis dan gangguan otot yang tidak dapat bermasturbasi secara normal.
Ditujukan sebagai gerakan amal pada tahun 2008, jasa ini mulai merebak menjadi sukses dan memberikan layanannya di 18 prefektur jepang. Salah satu penyandang cerebral palsy di usianya yang ke 40 telah menggunakan jasa ini selama 3 tahun terakhir, dia merasa menderita sebelum mendapatkan jasa ini dan sangat berterima kasih karena ada jasa seperti ini untuk pelepasan seksualnya.
jasa bantu onani 
“Orang cacat memiliki dorongan yang sama dengan laki-laki lain. Saya pikir Anda masih harus mencoba untuk mencari pacar, tetapi ketika itu tidak mungkin layanan perawatan seperti ini benar-benar membantu. Saya berharap masyarakat menjadi lebih memahami kebutuhan seksual orang cacat”
[Sumber]

Photobucket
Free Counter
Photobucket